Protes mingguan yang dilakukan oleh Patriotic Europeans against the Islamisation of the West atau Pegida, dimulai sejak Oktober. Namun aksi protes ini mendapatkan aksi tandingan yang mendukung pluralisme di Jerman.
Kanselir Jerman Angela Merkel dan politikus senior Jerman lainnya bersuara menentang protes yang dilakukan Pegida. Banyak juga politikus yang tidak menyangka atas kehadiran kelompok nasionalis sayap kanan ini.
Sekira 4.500 warga turun ke jalan untuk melakukan aksi tandingan melawa Pegida. Mereka membawa slogan yang bertuliskan anti-Nazi di wilayah mereka.
"Dresden bebas Nazi, tidak ada tempat bagi rasisme dan xenofobia di negara ini yang berujung pada Holocaust," ujar para pendemo anti-Pegida, seperti dikutip BBC, Selasa (23/12/2014).
Namun sebagian besar pengikut Pegida mengaku mereka bukan Nazi. Mereka juga menyebut dirinya sebagai patriot yang khawatir terjadi pengikisan dalam budaya yang berakar pada Kristen di Jerman.
Dalam aksinya, Pegida kerap menuduh banyak partai politik yang mengkhianati mereka. Selain itu Pegida juga menilai media telah menyuarakan kebohongan tentang pergerakan yang dilakukan oleh kelompok ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News