Di depan Kedutaan Besar AS di Paris, yang dilengkapi atribut warna bendera Prancis, Kerry bertekad mengalahkan terorisme.
"AS dan Prancis bukan hanya teman -- kami adalah keluarga," kata Kerry, yang akan bertemu Presiden Francois Hollande dan Menlu Laurent Fabius pada Selasa.
Kerry, yang berbicara bahasa Prancis dengan lancar, berkata: "Kita akan mengalahkan Daesh (ISIS) dan semua yang mengikuti ideologi mereka, dan kami akan terus menyambut baik mereka yang mencari perlindungan dari kekerasan terorisme."
"Kita akan berperang untuk memastikan anak-anak kita hidup di dunia yang penuh kasih sayang tanpa rasa kebencian."
Dalam pidatonya, seperti dikutip AFP, Kerry menyebut ISIS yang telah membunuh 129 orang di Paris sebagai "monster psikopat."
Setelah serangan teror di Paris, AS dan Prancis sepakat memperkuat kerja sama militer mereka. Peningkatan kerja sama meliputi pembagian data intelijen dalam melancarkan serangan udara terhadap ISIS di Suriah.
Prancis telah memperpanjang status darurat terorisme hingga tiga bulan ke depan. Namun, KTT Perubahan Iklim pada akhir November akan tetap digelar di Paris. Kerry dan Presiden Barack Obama berjanji akan tetap datang dalam acara tersebut.
"Kami tidak akan mengubah rencana kami, termasuk bertemu di Paris bulan ini," tutur Kerry.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id