Pesawat Boeing 777-200 tersebut jatuh di wilayah Ukraina timur pada Juli 2014. Diduga keras pesawat itu jatuh terkena tembakan rudal.
Namun Badan Keamanan Belanda (DSB) sepertinya hanya akan memberikan penjelasan tidak menyeluruh. Mereka tidak akan mengutarakan siapa yang bersalah atau menyebabkan pesawat itu jatuh. Demikian diberitakan Reuters, Selasa (13/10/2015).
Yang berhak menyatakan siapa yang bersalah dalam kejadian ini hanyalah hasil penyelidikan dari kantor Kejaksaan Nasional Belanda. Mereka melakukan penyelidikan kejahatan terkait tragedi yang menyebabkan 298 jiwa tewas.
DSB akan fokus atas apa penyebab kecelakaan dan mereka juga menyelidiki apakah penumpang sadar ketika pesawat menghantam bumi.
Penyelidikan ini dipimpin oleh Belanda, karena 196 korbannya adalah warga Belanda. Pesawat itu jatuh tertembak saat dalam perjalanan dari Amsterdam menuju Kuala Lumpur.
Kepala DSB Tjibbe Joustra akan mengabarkan informasi ini kepada keluarga korban. Kemudian menjelaskan kepada media di Pangkalan Udara Militer Gilze-Rijen.
Rekonstruksi dari bagian pesawat yang kritis terkait penyelidikan kecelakaan, akan diungkapkan di pangkalan tersebut. Pada penyelidik akan menggambar garis dari Boeing 777 di lantai hangar dan meletakkan beberapa puing di atasnya.
Ini termasuk bagian dari kokpit, bagian kelas bisnis, serta bagian mesin dan sayap sebelah kiri dari pesawat. Sementara kotak hitam juga berhasil didapatkan oleh DSB mereka sudah melakukan penyelidikan terhadapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News