Pesawat dengan nomor penerbangan 83 itu lepas landas dari San Fransisco, Amerika Serikat (AS) dengan tujuan Paris, Prancis. Tiba-tiba pesawat itu mendapatkan ancaman dari orang yang tidak dikenal.
Akibat ancaman itu, pesawat terpaksa memutar dan mendarat dengan selamat di Montreal, Kanada pada Senin (7/12/2015) malam waktu setempat.
"Pengalihan penerbangan terpaksa dilakukan sebagai bentuk langkah pencegahan," pernyataan pihak Air France, seperti dikutip AFP, Selasa (8/12/2015).
Pihak keamanan Kanada langsung memverifikasi pesawat, penumpang dan bagasi dari penerbangan itu. Penyelidikan atas ancaman langsung dilakukan untuk mencari penyebar ancaman itu.
Air France terpaksa mengambil langkah pengalihan penerbangan 83 untuk menjamin keselamatan para penumpang mencapai tujuannya.
Prancis sendiri saat ini tengah dalam kondisi darurat setelah Islamic State (ISIS) mengaku bertanggungjawab atas penyerangan 13 November 2015 lalu. Penyerangan itu menyebabkan 130 orang tewas dan 352 terluka.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News