Pengamanan diperketat jelang pemilu Prancis, besok. (Foto: AFP)
Pengamanan diperketat jelang pemilu Prancis, besok. (Foto: AFP)

Keamanan Diperketat Menjelang Pemilu Prancis

Sonya Michaella • 22 April 2017 09:57
medcom.id, Paris: Menjelang pemilihan umum presiden Prancis yang akan digelar 23 April besok, sekitar 50 ribu pasukan keamanan dikerahkan untuk memastikan keamanan selama pemungutan suara berlangsung.
 
Apalagi, Prancis baru saja kembali menerima teror berupa penembakan yang menewaskan seorang perwira dan dua orang lainnya terluka, termasuk turis asing.
 
"Pasukan keamanan, termasuk unit elit, siaga untuk mendukung 50 ribu polisi untuk mengamankan jalannya pemilihan presiden," ucap Perdana Menteri Prancis, Bernard Cazeneuve, seperti dikutip Reuters, Sabtu 22 April 2017.

Penembakan Champs-Elysees adalah insiden terbaru dalam serangkaian serangan dari kelompok teroris sejak 2015 silam. Dalam penembakan ini, Islamic State (ISIS) pun mengaku bertanggung jawab.
 
Menanggapi insiden ini, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan, serangan ini "mungkin akan membantu" salah satu capres, Marine Le Pen, karena ia adalah kandidat yang menjanjikan penutupan perbatasan agar tak ada lagi terorisme.
 
Trump mengatakan bahwa dia tidak secara eksplisit mendukung Le Pen, namun ia yakin serangan tersebut akan mempengaruhi pilihan warga Prancis, besok.
 
Akibat serangan ini, tiga kandidat pun terpaksa membatalkan acara di hari terakhir masa kampanye putaran pertama. Tokoh sayap kanan Marine Le Pen, mantan perdana menteri Francois Fillon dan capres Sosialis Benoit Hamon membatalkan pertemuan yang telah dijadwalkan menjelang pilpres pada 23 April 2017. 
 
Penembakan di Champ Elysees disinyalir memang akan berimbas pada rasa aman di tengah masyarakat Prancis, bukan hanya yang tinggal di ibu kota Paris. 
 
Terorisme dan keamanan menjadi kekhawatiran utama di kalangan masyarakat Prancis, meski pengangguran dan anggaran negara merupakan hal yang lebih perlu disoroti. 
 
Namun sejumlah pengamat menilai prioritas Prancis bisa berubah jika terjadi serangkaian aksi teror.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan