Bendera Britania Raya dan Uni Eropa. (Foto: AFP/File / MICHELE TANTUSSI)
Bendera Britania Raya dan Uni Eropa. (Foto: AFP/File / MICHELE TANTUSSI)

Uni Eropa Tekan Inggris Revisi Rencana Brexit

Arpan Rahman • 06 Oktober 2019 17:03
Brussels: Menjelang kelanjutan dialog pada Senin 7 Oktober mendatang, Uni Eropa menekan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson untuk segera merevisi proposal perjanjian Brexit.
 
Brexit, atau Britain Exit, adalah istilah untuk keluarnya Inggris dari keanggotaan UE. Tenggat waktu untuk terwujudnya Brexit adalah 31 Oktober mendatang.
 
PM Johnson telah berulang kali menegaskan dirinya akan mewujudkan Brexit, baik dengan atau tanpa perjanjian.

Sejak Sabtu 5 Oktober, PM Johnson mulai menghubungi sejumlah petinggi UE untuk mengajukan proposal perjanjian Brexit. Beberapa tawaran sebelumnya dari Inggris telah ditolak Brussels.
 
Sejumlah diplomat UE mengatakan London perlu merevisi perjanjian Brexit sebelum akhir pekan mendatang. Hal tersebut bertujuan agar tidak ada lagi aktivitas tawar menawar antar dua kubu saat Konferensi Tingkat Tinggi UE digelar pada 17-18 Oktober.
 
KTT dua hari tersebut akan menentukan apakah Brexit akan terwujud dengan perjanjian, tenggat waktunya diperpanjang atau tidak ada kesepakatan sama sekali.
 
Antti Rinne, PM Finlandia yang saat ini memegang jabatan ketua UE, menyampaikan kepada PM Johnson bahwa Inggris perlu segera mencari solusi dalam kurun waktu sepekan. PM Johnson "sepakat dengan kurun waktu" yang diberikan.
 
Sementara PM Belanda Mark Rutte menyebut dirinya masih mempertanyakan proposal perjanjian Brexit yang disodorkan Inggris. "Masih ada banyak hal yang perlu diperbaiki menjelang (KTT UE)," tulisnya di Twitter, disiarkan dari AFP, Minggu 6 Oktober 2019.
 
"Perjanjian akan sangat sulit dicapai, tapi masih memungkinkan," kata pemimpin tim negosiator UE, Michel Barnier.
 
"Tapi kami juga siap untuk (Brexit) tanpa perjanjian. (Brexit) tanpa perjanjian tidak akan pernah menjadi pilihan UE. Tapi jika itu terjadi, maka itu adalah pilihan Inggris," sambung dia. 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan