Warga Ekuador menggelar aksi solidaritas aksi terorisme di kantor surat kabar Charlie Hebdo di Prancis dengan membawa papan slogan bertuliskan Je Suis Charlie atau Aku Charlie - AFP / RODRIGO BUENDIA
Warga Ekuador menggelar aksi solidaritas aksi terorisme di kantor surat kabar Charlie Hebdo di Prancis dengan membawa papan slogan bertuliskan Je Suis Charlie atau Aku Charlie - AFP / RODRIGO BUENDIA

Waduh! Charlie Hebdo Munculkan Lagi Kartun Nabi Muhammad

Willy Haryono • 13 Januari 2015 10:17
medcom.id, Paris: Surat kabar satire Charlie Hebdo merilis edisi terbarunya sejak serangan terorisme di kantornya di Paris yang menewaskan 12 orang. Dalam edisi terbaru ini, kartun Nabi Muhammad kembali muncul.
 
Seperti dilansir Associated Press, staf Charlie Hebdo dikabarkan sedang bersiap mencetak edisi terbarunya hingga sebanyak satu juta kopi dalam berbagai bahasa.
 
Media Liberation memunculkan halaman depan edisi terbaru Charlie Hebdo pada Senin (12/1/2015) malam. Di sampul itu terlihat seorang pria mengenakan serban (turban) putih yang disebut Charlie Hebdo sebagai Nabi Muhammad. Karikatur pria itu juga membawa sebuah pesan bertuliskan "Je Suis Charlie" ("Saya Charlie") dengan tulisan lainnya ("Tout est Pardonne") atau ("Semua sudah dimaafkan").

Media lokal Prancis menginterpretasikan tulisan Charlie Hebdo itu sebagai: Nabi Muhammad telah memaafkan para kartunis yang telah menggambar dirinya.
 
Karikatur Nabi Muhammad yang dibuat Charlie Hebdo tahun lalu diduga kuat sebagai pemicu pembantaian di Paris pekan lalu. Sejumlah saksi mata mengaku mendengar kedua penyerang meneriakkan: "Kami telah membalaskan dendam nabi!"
 
Senin kemarin, pengacara Charlie Hebdo Richard Malka mengatakan pada sejumlah radio Prancis bahwa edisi terbaru akan menampilkan kartun Nabi Muhammad.
 
Rentetan aksi terorisme selama tiga hari terjadi di Prancis sejak Rabu pekan lalu. Peristiwa berdarah dimulai dari pembantaian di Charlie Hebdo, disusul penembakan seorang polisi wanita, dan penyanderaan di supermarket Kosher.
 
Total 17 orang tewas dalam rangkaian aksi teror tersebut. Dua pelaku penyerangan Charlie Hebdo, Cherif dan Said Kouachi, serta pelaku penyanderaan Amedy Coulibaly,  tewas ditembak polisi.
 
Sementara istri Amedy, Hayat Boummeddiene, menjadi buronan karena diduga kuat juga terlibat aksi terorisme.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan