Herlic Fredou, bunuh diri usai serangan Charlie Hebdo (Foto: Telegraph)
Herlic Fredou, bunuh diri usai serangan Charlie Hebdo (Foto: Telegraph)

Kepala Polisi Prancis Bunuh Diri Usai Serangan Charlie Hebdo

Fajar Nugraha • 13 Januari 2015 16:54
medcom.id, Paris: Seorang perwira polisi yang berpangkat tinggi, bunuh diri setelah serangan terhadap kantor Charlie Hebdo. Dia baru saja ditugaskan untuk menanyai keluar korban serangan.
 
Deputi Direktur Jenderal Polisi wilayh Limoges, Helric Fredou menarik pelatuk ke arah dirinya sendiri. Insiden ini terjadi setelah beberapa jam Cherif dan Said Kouchi membunuh 12 orang di kantor Charlie Hebdo pada Rabu (7/1/2015).
 
Pria berusia 45 tahun itu sebelumnya ditugaskan untuk menyelediki salah satu dari keluarga korban. Namun Fredou akhirnya tidak bisa menyerahkan laporan mengenai penyelidikannya.

Tidak diketahui apa yang mendorongnya untuk mengakhiri nyawanya sendiri. Polisi juga belum mengetahui apakah tindakan bunuh diri itu ada kaitanya dengan serangan di Charlie Hebdo.
 
"Kami semua terkejut. Dia adalah sosok yang humanis dan dekat dengan warga," ujar perwakilan serikat Alliance, Pascal Cayla, seperti dikutip Telegraph, Selasa (13/1/2015).
 
Kolega dari Fredou mengatakan, pria itu sangat terpengaruh dengan jumlah korban bunuh diri yang berada di peringkat tiga, selama laporan kematian di Limoges sepanjang 2013.
 
Sejak serangan kembar yang mengguncang Prancis pekan lalu, ada banyak dukungan kepada polisi Prancis. Padahal, polisi Prancis mendapatkan pandangan buruk di mata warga Negeri Fashion itu.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan