medcom.id, Melbourne: Sebuah firma hukum di Australia telah mengajukan klaim kompensasi terhadap Rusia dan Presiden Vladimir Putin. Mereka menuntut kompensasi atas jatuh pesawat Malaysia Airlines MH17.
Tuntutan kompensasi ini dilayangkan di Pengadilan HAM Eropa atas nama keluarga korban Malaysia Airlines Penerbangan MH17 yang ditembak jatuh pada 2014.

Foto: Puing pesawat Malaysia Airlines MH17/AFP

Foto: Puing pesawat Malaysia Airlines MH17/AFP
Pesawat jenis Boeing 777 itu jatuh di Ukraina di wilayah yang dikuasai kelompok separatis pro-Rusia pada 17 Juli, 2014. 298 orang di dalam pesawat tewas, termasuk 28 warga Australia.
Sebelumnya Dewan Keselamatan Transportasi Belanda menyimpulkan bahwa pesawat, yang sedang dalam perjalanan dari Amsterdam ke Kuala Lumpur, ditembak jatuh oleh rudal buatan Rusia. Namun tidak disebutkan yang siapa yang menggunakan rudal itu.

Foto: Puing pesawat Malaysia Airlines MH17/AFP

Foto: Puing pesawat Malaysia Airlines MH17/AFP
Media Fairfax Australia, Sabtu (21/5/2016) melaporkan bahwa 33 keluarga terdekat yang menjadi korban masuk dalam aplikasi tuntutan kompensasi yang diajukan oleh firma hukum Sydney LHD. Firma ini mewakili pihak keluarga penumpang yang berasal dari Australia, Selandia Baru dan Malaysia.
Aplikasi ini diajukan pada 9 Mei dan nama Federasi Rusia dan Putin sebagai pihak yang harus membayar kompensasi. Adapun tuntutan kompensasi itu mencapai USD10 juta per penumpang.

Foto: Puing pesawat Malaysia Airlines MH17/AFP

Foto: Puing pesawat Malaysia Airlines MH17/AFP
Pertempuran berkecamuk di Ukraina timur antara separatis Rusia yang didukung oleh Moskow. Mereka menghadapi pasukan Pemerintah Ukraina.
Pesawat Malaysia Airlines MH17 melintas di wilayah udara Ukraina dan terkena tembakan rudal. Pihak barat menyebutkan rudal dilontarkan oleh kelompok separatis.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News