Menlu Retno Marsudi bersama Menlu Jerman, Sigmar Gabriel (Dok: Kemlu RI)
Menlu Retno Marsudi bersama Menlu Jerman, Sigmar Gabriel (Dok: Kemlu RI)

RI Undang Jerman Dukung Kerja Sama Maritim dan Pendidikan Vokasi

Sonya Michaella • 17 Februari 2017 13:20
medcom.id, Bonn: Bidang kemaritiman dan pendidikan dibahas dalam pertemuan bilateral antara Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi dengan Menteri Luar Negeri Jerman, Sigmar Gabriel.
 
Menlu Retno mengundang investor Jerman untuk turut mendukung pengembangan  Pusat Kelautan dan Perikanan di pulau-pulau terluar di Indonesia dan mengharapkan agar pembahasan kerja sama pembangunan dapat diarahkan sesuai priortas pembangunan nasional.
 
Terkait dengan pendidikan vokasional (pelatihan kejuruan), Menlu Gabriel menekankan bahwa sistem pendidikan seperti ini hanya akan berhasil apabila terdapat peran aktif, kolaborasi dan rasa tanggung jawab yang tinggi dari perusahaan dan organisasi buruh atas pentingnya tenaga kerja yang terampil.

Menlu Gabriel menyampaikan bahwa di Jerman, sistem pendidikan vokasional berhasil karena adanya kerja sama yang baik antara perusahaan dan organisasi buruh, yang menentukan keahlian tenaga kerja yang dibutuhkan pasar.
 
"Kami mengundang sektor swasta di Jerman untuk dapat berkolaborasi dengan Indonesia untuk mendukung pendidikan vokasional melalui program magang dan training for trainee," ujar Menlu Retno, di Bonn, Jerman, Jumat 17 Februari 2017.
 
Seperti keterangan tertulis dari Kementerian Luar Negeri RI yang diterima Metrotvnews.com, kedua Menlu juga sepakat untuk segera pembahasan untuk memperluas bidang kerja sama komprehensif Indonesia-Jerman. 
 
Selain itu, kedua Menlu juga menekankan pentingnya kerja sama internasional dan multilateral dalam menciptakan perdamaian, stabilitas dan kesejahteraan global.
 
Dalam beberapa waktu terakhir, kedua Menlu meilhat telah berkurangnya semangat kerja sama multilateral dan mulai meningkatnya nasionalisme dan kebijakan proteksionis di berbagai negara. Pertemuan Menlu G20 diharapkan akan dapat mendorong kembali semangat kerja sama multilateral dalam mengatasi tantangan bersama. 
 
"Berbagai tantangan global saat ini tidak akan dapat diatasi oleh negara secara individu, dan membutuhkan kerja sama internasional dan multilateral yang kuat," lanjutnya.
 
Pertemuan bilateral antara Indonesia dan Jerman ini diselenggarakan di sela-sela pertemuan menteri luar negeri untuk G20. Pertemuan Menlu G20 dapat berkontribusi dalam menciptakan kondisi kondusif bagi pembangunan ekonomi. Fokus pembahasan Menlu G20 mengenai Maintaining Peace in a Complex World, tepat dalam berkontribusi untuk menciptakan kondisi kondusif bagi pembangunan.
 
Sebagai dua negara yang merupakan ekonomi tersebsar di Asia Tenggara dan ekonomi terbesar di Uni Eropa, merupakan suatu hal yang alami bagi Indonesia dan Jerman memiliki hubugan kerja sama ekonomi yang dekat dan intensif. Dalam kaitan ini, kedua Menlu sepakat untuk mendorong percepatan proses Indonesia – Uni Eropa CEPA. 
 
Jerman merupakan mitra dagang utama di antara negara-negara Eropa.
 
Nilai perdagangan bilateral kedua negara mencapai USD 6.1 milyar pada tahun 2015, sementara investasi Jerman di Indonesia mencapai USD133.2 juta dalam 310 proyek pada tahun 2016. Jumlah wisatawan Jerman ke Indonesia: 117.883 pada periode Januari–Juli 2016, merupakan urutan ke-3 terbesar di Eropa.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan