"Mandat saya adalah mengembalikan kepercayaan diri Prancis untuk percaya kepada diri sendiri," kata Presiden Macron dalam seremoni di Istana Élysée seperti yang dilansir BBC, Senin, 15 Mei 2017.
Dia bersumpah untuk mereformasi dan meluncur ulang Uni Eropa selama dia berkuasa di Prancis. Dia mengambil alih estafet kepemimpinan dari Francois Hollande yang lima tahun masa jabatannya diselimuti oleh tingginya angka pengangguran.
Macron dilantik sebagai presiden satu pekan setelah menang mutlak terhadap tokoh ekstrem kanan dari Barisan Nasional, Marine le Pen. Macron memperoleh 66 persen suara.
Sebelumnya, Macron belum pernah ikut dalam kontestasi pemilu apapun. Dia beru aktif dalam gerakan politik setahun lalu. Mantan bankir investasi ini bersumpah untuk mereformasi tatanan politik negerinyaa, sekaligus menghidupkan kembali roda perekonomian.
Saat dilantik, President Macron berjanji mengembalikan kepercayaan diri rakyat Prancis dalam menatap masa depan negerinya.
"Perpecahan dan keretakan dalam masyarakat kita harus diatasi," tuturnya.
Dia berjanji akan meyakinkan rakyat negaranya bahwa kekuatan Prancis tidak sedang menurun. Sebaliknya, kekuatan Prancis berada di ambang renaisans (abad pencerahan).
"Dunia dan Eropa lebih membutuhkan Prancis, yang sudah-sudah Prancis yang paling kuat menyuarakan kebebasan dan solidaritas," kata Macron.
Macron diserahi sebuah kalung yang pernah dipakai oleh Napoleon I, sebagai simbol dari posisinya sebagai Grand Master of the Legion of Honour (gelar yang biasanya diberikan kepada pemimpin Prancis).
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id