Kepolisian Essex menegaskan bahwa seluruh korban berasal dari Vietnam masih merupakan dugaan, karena proses identifikasi belum berakhir.
"Kami menyampaikan rasa duka mendalam kepada seluruh korban," ujar Kedubes Vietnam di London, dikutip dari Vietnam Plus, Sabtu 2 November 2019. Kedubes Vietnam mengaku masih berkoordinasi dengan otoritas di Vietnam dan Inggris mengenai kasus ini.
Kedubes Vietnam berjanji akan memulangkan para korban jika identitas mereka semua telah dapat dipastikan.
Polisi menyerukan kepada semua orang yang memiliki informasi terkait identitas korban untuk segera melapor agar proses identifikasi dapat lebih cepat diselesaikan.
Mengenai kasus penemuan jasad ini, Kedubes Vietnam mengecam keras aktivitas sindikat penyelundupan manusia dan keimigrasian ilegal yang menelan banyak korban jiwa.
"Vietnam akan bekerja sama dengan Inggris dalam menyeret para kriminal ini ke hadapan hukum. Kami juga akan mencari langkah-langkah efektif untuk mencegah tragedi serupa terulang di masa mendatang," ungkap Kedubes Vietnam di London.
Saat kasus ini muncul di media, otoritas Inggris awalnya mengira semua korban berasal dari Tiongkok. Namun selang beberapa waktu, London mengubah pernyataannya.
Sebelumnya, Surat kabar Daily Mirror mengklaim bahwa kepolisian Inggris sedang memburu seorang warga Vietnam yang diduga merupakan dalang di balik kasus penemuan 39 jasad imigran.
Daily Mirror mengklaim mengetahui fakta adanya sebuah gugus tugas khusus yang sedang mencari seorang pria bernama Truong. Pria tersebut diyakini telah meraup untung hingga jutaan dolar dari banyak keluarga di Vietnam.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News