Wakil Perdana Menteri Italia Mateo Salvini desak pemilu sela segera dilakukan. Foto: AFP.
Wakil Perdana Menteri Italia Mateo Salvini desak pemilu sela segera dilakukan. Foto: AFP.

Koalisi Retak, Politikus Italia Serukan Pemilu Sela

Arpan Rahman • 09 Agustus 2019 19:06
Roma: Matteo Salvini, pemimpin partai Liga Italia, menyerukan pemilu sela. Ia mengatakan perbedaan dengan mitra koalisi tidak dapat diperbaiki.
 
Upaya yang gagal oleh Gerakan Bintang Lima untuk memupus rencana tentang jalur kereta api berkecepatan tinggi menunjukkan koalisi tidak bisa lagi memerintah, katanya.
 
Pemimpin Lima Bintang Luigi Di Maio mengatakan partainya tidak takut pemilu lagi. Partai Salvini unggul dalam jajak pendapat, terutama karena sikapnya terhadap imigrasi ilegal.

Dalam pemilu tahun lalu, Bintang Lima memenangkan dua kali lebih banyak suara daripada Liga. Tetapi jajak pendapat menunjukkan proporsinya telah terbalik.
 
Giuseppe Conte, profesor hukum non-partai yang menjabat sebagai perdana menteri koalisi, mengatakan Salvini harus "menjelaskan" kepada parlemen seruannya untuk pemilu.
 
Dilansir dari BBC, Jumat 9 Agustus 2019, konflik politik atas proyek kereta api antara kota Italia, Turin, dan kota Lyon di Prancis, menyebabkan Perdana Menteri Giuseppe Conte menunda tender pada Maret.
 
TAV (Treno Alta Velocità) bernilai miliaran euro melibatkan penggalian terowongan sepanjang 58 km melintasi pegunungan Alpen. Proyek ini ditentang oleh Bintang Lima dengan alasan lingkungan dan biaya.
 
Liga berpendapat bahwa proyek itu akan menciptakan lapangan kerja dan merangsang pertumbuhan ekonomi, dan bahwa memindahkan barang dari jalan ke rel adalah ramah lingkungan.
 
"Mari kita langsung saja ke parlemen untuk mengatakan tidak ada lagi mayoritas dan segera kembali kepada para pemilih," Salvini, yang menjabat wakil perdana menteri sekaligus menteri dalam negeri, mengatakan pada Kamis.
 
Di Maio, yang juga seorang wakil perdana menteri, membalas dengan pernyataan: "Kami siap, kami tidak peduli sedikit pun tentang menduduki jabatan pemerintah dan kami tidak pernah memilikinya."
 
Sementara Liga merupakan partai yunior dalam koalisi, Liga muncul pertama kali dalam pemilu Eropa pada Mei, meraup lebih dari sepertiga suara.
 
Tuntutan Salvini untuk menggelar pemilu tidak selalu berarti pemilu akan dilakukan dalam waktu dekat. Presiden Sergio Mattarella secara teoritis dapat menunjuk pemerintahan teknokrat dan menunda pemilu baru sampai tahun depan.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan