"Selama kemerdekaan belum dideklarasikan, dan jika (Presiden Regional Catalonia Carles Puigdemont) menyudahi gerakan, maka masih ada ruang untuk manuver," ujar Fernando Martinez-Maillo, salah satu petinggi Partai Popular milik Perdana Menteri Mariano Rajoy, kepada radio Cadena SER, Jumat 20 Oktober 2017.
Sampai Senat Spanyol menggelar sidang untuk mendiskusikan langkah pemerintah mengendalikan langsung Catalonia -- kemungkinan pada akhir Oktober -- Puigdemont "dapat mengubah arah, kembali ke legalitas konstitusional," lanjut Martinez-Maillo.
Spanyol dilanda krisis politik terparah sejak bangkit dari kediktatoran militer pada 1977, setelah Catalonia menggelar referendum kemerdekaan pada 1 Oktober.
Sejak saat itu Puigdemont mengancam mendeklarasikan kemerdekaan bagi Catalonia. Madrid menentang keras upaya tersebut.
Pemerintahan PM Rajoy menegaskan akan melanjutkan rencana mengambil kembali kekuasaan otonomi di beberapa wilayah Catalonia, usai Puigdemont diberikan waktu hingga Kamis untuk menyudahi gerakannya.
Puigdemont menyebut segala bentuk penerapan kekuasaan dari Madrid di Catalonia dapat berujung deklarasi kemerdekaan.
Catalonia, kawasan makmur dengan 7,5 juta warga, terpecah antara kubu yang menginginkan kemerdekaan dan memilih persatuan. Puigdemont mengaku sudah diberi mandat usai referendum kemerdekaan berakhir dengan 90 persen suara dukungan "iya."
Namun keikutsertaan dalam referendum hanya berada di angka 43 persen, karena banyak warga Catalonia yang mendukung persatuan dengan Spanyol.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id