Laporan saluran berita publik M1 menyatakan, kamera pengintai di sekitar lokasi ledakan merekam seorang pria meletakkan sebuah tas mencurigakan sebelum terjadi ledakan. Pria tersebut pun diduga sebagai pelaku bom yang membuat dua polisi Hungaria terluka.
Saksi yang ada di sekitar lokasi ledakan menyatakan, suara ledakan terdengar cukup kencang. Bunyi ledakan mirip suara gas yang meledak. Sementara, otoritas penyelamatan Hungaria mengatakan tidak ada api setelah ledakan terjadi.
Ledakan, disebut terdengar di seluruh wilayah Budapest. Selain menyebabkan dua polisi luka-luka, ledakan bom rakitan itu juga merusak bangunan dan mobil di dekatnya.
"Ada ledakan besar, saya melihat banyak asap, dan jendela asrama saya tinggal di dekatnya pecah," kata seorang turis Amerika M1 seperti dikutip AFP, Senin (26/9/2016).
Tidak lama setelah ledakan, personil forensik polisi Hungaria menyisir lokasi. Sedangkan, petugas lainnya menanyai sejumlah warga yang tinggal tidak jauh dari lokasi ledakan.
Komite parlemen keamanan nasional Hungaria akan segera menggelar pertemuan pada Senin 26 September untuk membahas insiden tersebut. Pasalnya, insiden itu terjadi jelang sepekan sebelum batas waktu penetapan referendum Hungaria terhadap paket kuota Uni Eropa untuk relokasi wajib migran, pada 2 Oktober nanti.
Partai oposisi Hungaria mendesak polisi segera menerangkan insiden ledakan bom rakitan itu. Mereka khawatir, pemerintah membawa insiden itu ke ranah politik.
Kepala Kepolisian Hungaria, Karoly Papp mengatakan, bom rakitan yang meledak berisi material pecahan benda tajam. Menurut Papp, bom itu ditujukan untuk menyasar anggota kepolisian.
Seorang polisi wanita berusia 23 tahun sempat kritis akibat ledakan itu. Sementara, satu polisi pria berusia 26 tahun mengalami luka cukup parah. Papp menyebut kondisi keduanya kini telah stabil.
Ia menggambarkan, terduga pelaku bom merupakan seorang pria berusia antara 20 sampai 25 tahun. Ciri-cirinya, memiliki tinggi badan 1,70 meter. Saat beraksi, pelaku diduga memakai topi memancing berwarna terang, menggunakan sepatu kets putih dan memakai celana jeans biru.
Polisi kini masih memburu pelaku bom tersebut. Kepolisian Hungaria juga menjanjikan hadiah sebesar 10 juta forint atau setara 32.000 euro, bagi orang yang bisa memberikan informasi terkait keberadaan buron pelaku pemboman itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id