"Uni Eropa menimbulkan masalah kepada kita yaitu, kurangnya perbatasan dan tidak bertanggung jawab dengan Traktat Schengen," kata Le Pen dalam kampanyenya, seperti dikutip Sky News, Selasa 18 April 2017.
"Kita terlalu terbuka untuk para imigran di seluruh dunia. Saya bertekad akan mengembalikan batas-batas negara kita," lanjut dia.
Le Pen bahkan mengatakan, tak ada capres lain yang berkomitmen akan mengembalikan batas-batas negara, kecuali dirinya. Ia menganggap, itulah yang saat ini diinginkan warga Prancis.
Enam hari jelang pemungutan suara, dua jajak pendapat menempatkan keempat calon presiden semuanya bisa menjadi dua kandidat yang maju ke putaran kedua.
Survei pemilih terbaru meningkatkan kekhawatiran investor tentang kemungkinan yang maju ke putaran kedua ialah kandidat sayap kanan Marine Le Pen menghadapi penantang sengitnya: calon sayap kiri Jean-Luc Melenchon.
Dua kandidat yang mencetak suara terbanyak di putaran pertama, akan lolos ke putaran terakhir yang akan dihelat pada 7 Mei mendatang.
Sementara itu, bertolak belakang dengan Le Pen, capres lainnya yaitu Emmanuel Macron mengatakan bahwa Prancis sangat membutuhkan Eropa secara keseluruhan.
"Kita butuh Eropa seluruhnya. Saya akan membangun itu. Bersama Jerman, kita bisa mengembalikan Eropa seperti dulu," ungkap Macron di depan 20 ribu pendukungnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News