Kehancuran akibat gempa di Italia (Foto: AFP)
Kehancuran akibat gempa di Italia (Foto: AFP)

Korban Gempa Italia Bertambah Jadi 278 Orang

Renatha Swasty • 27 Agustus 2016 01:15
medcom.id, Amatrice: Harapan menemukan lebih banyak korban selamat dari gempa Italia semakin memudar. Hingga Jumat, korban tewas akibat kejadian itu bertambah jadi 278 orang dan operasi penyelamatan di beberapa daerah dibatalkan.
 
Tiga hari setelah gempa melanda jantung pegunungan negara itu, anjing pelacak dan kru darurat terus menjelajahi kota Amatrice. Tapi, tak ada tanda-tanda kehidupan di bawah puing-puing.
 
"Hanya keajaiban yang bisa membawa teman-teman kita kembali hidup dari puing-ping, tapi kami masih terus mencari karena banyak yang hilang," ujar Wali Kota Sergio Pirozzi pada wartawan dikutip dari Reuters, Sabtu (27/8/2016).

Sergio menambahkan, sekitar 15 orang termasuk beberapa anak belum ditemukan. Di desa-desa dekat Amatrice, seperti Pescara del Toronto, tim penyelamat ditarik keluar setelah seluruh penduduk sudah ditemukan seluruhnya.
 
Italia berencana mengadakan pemakaman kenegaraan untuk sekitar 40 orang pada Sabtu, 27 Agustus waktu setempat yang akan diselenggarakan di Kota terdekat dari Ascoli Piceno. Hari berkabung nasional sudah diumumkan, masyarakat mengibarkan bendera setengah tiang di seluruh negeri untuk korban tewas termasuk sejumlah warga asing.
 
Departemen Perlindungan Sipil di Roma mengatakan 388 orang dirawat karena cedera, dan 40 dari mereka berada dalam kondisi kritis. Diperkirakan 2500 orang kehilangan tempat tinggal akibat gempa paling mematikan di Italia sejak tahun 2009.
 
Korban selamat tidur di tenda-tenda dekat rumah mereka yang telah rata dengan tanah. Pemerintah berjanji akan membangun kembali wilayah tersebut, tapi beberapa dari mereka khawatir hal itu tidak akan pernah terjadi.
 
"Aku takut desa kami dan lainnya akan mati. Kebanyakan orang tidak tinggal di sini sepanjang tahun. Di musim dingin kota-kota hampir kosong," kata Salvatore Petrucci,77 yang berasal dari dusun terdekat di Trisunga. "Kami mungkin yang terakhir hidup di Trisunga,"
 
Lebih dari 1,050 gempa susulan melanda daerah itu sejak gempa berkekuatan 6,2 SR mengguncang, Rabu 24 Agustus pagi. Akibatnya kerusakan terjadi pada sejumlah bangunan yang masih berdiri.
 
Akibat gempa susulan itu, jembatan yang mengarah ke Amatrice ditutup pada Jumat, 26 Agustus dan membuat operasi penyelamatan makin rumit.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan