Bentrokan terjadi di Place de la Nation, salah satu lapangan terbesar di kota Paris pada Selasa 17 Desember malam waktu setempat. Aparat mengaku terpaksa maju menyerang usai diterjang 'hujan batu' yang dilemparkan pengunjuk rasa.
Dikutip dari laman Guardian, aparat keamanan telah menangkap 27 orang sepanjang malam tadi. Otoritas Prancis mengatakan jumlah pedemo mencapai 615 ribu, turun dari 806 ribu pada 5 Desember.
Sebelum terjadinya aksi protes, para pegawai operator kelistrikan Prancis, RTE, secara sengaja memangkas aliran listrik ke puluhan ribu rumah. Sekitar 50 ribu rumah di area Gironde dilaporkan sempat gelap gulita selama beberapa saat.
Setelah itu, RTE juga dilaporkan secara sengaja mencabut aliran listrik untuk 37 ribu properti di Lyon.
Perdana Menteri Prancis Edouard Philippe dijadwalkan bertemu serikat pekerja hari ini, Rabu 18 Desember 2019. Namun ia telah menegaskan bahwa pemerintah akan tetap menjalankan rencana reformasi pensiun.
"Tekad saya, dan juga mayoritas pemerintahan, sudah bulat," tegas Philippe.
Tekad serupa juga ditunjukkan serikat pekerja, yang akan tetap berunjuk rasa menentang rencana reformasi pensiun.
"Kami sudah mendengar banyak omong kosong -- sejak (Presiden) Emmanuel Macron berkuasa, dia tidak melakukan apa-apa dan hanya bisa memecah-belah masyarakat," ungkap Philippe Martinez, Sekretaris Jenderal serikat pekerja CGT.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News