Vladislav Sinitsa ditangkap atas dugaan menyebarkan kebencian dan kekerasan. (Foto: AFP)
Vladislav Sinitsa ditangkap atas dugaan menyebarkan kebencian dan kekerasan. (Foto: AFP)

Tuduhan Ekstremisme, Blogger Rusia Divonis 5 Tahun Penjara

Medcom • 04 September 2019 12:52
Moskow: Seorang blogger Rusia dijatuhi vonis lima tahun penjara oleh sebuah pengadilan di Moskow hanya karena menuliskan satu tulisan di Twitter. Dalam tulisannya, pria itu menyerukan dilakukannya serangan terhadap anak-anak aparat keamanan Rusia.
 
Dilansir dari Times of Malta, Selasa 3 September 2019, Pengadilan Distrik Presnensky di Moskow menyatakan Vladislav Sinitsa bersalah atas tuduhan ekstremisme. Ia pun dijatuhi vonis lima tahun penjara.
 
Sinitsa, seorang manajer yang menggunakan nama Max_Steklov di Twitter, ditahan bulan lalu atas tulisannya yang dibuat pada 31 Juli. Pria yang tinggal di sebuah kota di luar Moskow itu ditangkap atas dugaan menyuarakan ujaran kebencian via internet.

Pelanggaran yang dilakukan Sinitsa diatur dalam Undang-Undang Anti-Ekstremisme pemerintah Rusia. Tulisan kontroversial Sinitsa di Twitter merupakan respons atas tindakan keras polisi terhadap demonstran yang menyerukan agar pemilihan umum di Rusia digelar secara adil.
 
Gerakan protes itu diikuti puluhan ribu orang di Moskow, dan telah berlangsung sejak beberapa pekan terakhir.
 
Dalam tulisan di Twitter, Sinitsa membayangkan sebuah situasi fiksi mengenai masyarakat yang menculik dan membunuh anak-anak dari rumah para aparat penegak hukum Rusia. Tim investigator menyebut tulisan Sinitsa masuk kategori ujaran kebencian dan kekerasan.
 
Kasus Sinitsa langsung berujung vonis meski persidangan baru berjalan satu kali. Tim jaksa sempat meminta hakim pengadilan untuk menjatuhkan vonis maksimal enam tahun penjara.
 
Penulis: Rifqi Akbar
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan