Para peneliti memperkirakan, Ratusan ribu anak berusia antara satu dan 14 diyakini jatuh sakit karena menghirup polutan setiap tahun. Sekitar 1,1 juta anak diyakini menderita asma di Inggris.
Diperkirakan polusi lalu lintas dapat merusak saluran udara, yang menyebabkan peradangan dan perkembangan asma pada anak-anak yang secara genetik cenderung rentan terhadap kondisi tersebut.
Institut Kesehatan Global Barcelona (ISGlobal), yang memimpin penelitian tersebut, mengamati beban asma pada 63.442.419 anak di 18 negara Eropa, termasuk Inggris, pada 2016.
Mereka membandingkan tingkat kejadian asma dengan estimasi tingkat paparan polutan di lebih dari 579 meter per segi area pada tahun 2010, yang sering terkait lalu lintas di daerah perkotaan.
Akhirnya mereka memperkirakan bagaimana tingkat itu dapat dipengaruhi jika dikurangi dalam dua skenario yang berbeda.
Mereka menemukan bahwa, setiap tahun, 11,4 persen dari total kasus asma (66.567 kasus) dapat dicegah jika negara-negara berpegang pada tingkat polusi udara maksimum PM2.5 yang direkomendasikan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Ini sama dengan lebih dari 10.000 kasus di Inggris yang dapat dicegah setiap tahun. Tetapi hanya 0,4 persen (2.434 kasus) di seluruh negara akan dicegah dengan pengurangan polutan lain, nitrogen dioksida (NO2), yang merupakan penanda yang lebih baik dari sumber lalu lintas.
Para peneliti percaya pedoman ini sudah ketinggalan zaman dan perlu diturunkan. Puluhan ribu kasus asma masa kanak-kanak dapat dihindari jika negara melangkah lebih jauh, para peneliti menyimpulkan.
Di Inggris, 44.895 kasus (29 persen dari total Britania) dapat dihindari jika negara mengurangi polusi udara ke level terendah yang tercatat dalam 41 studi sebelumnya.
Sebanyak 191.883 kasus (33 persen) dapat dihindari setiap tahun di 18 negara Eropa dalam penelitian ini.
Untuk polutan N02, 135.257 (23 persen) dapat dihentikan jika negara-negara berpegang pada level terendah -- 40.000 di antaranya berada di Inggris (26 persen dari total).
Jika karbon hitam, polutan ketiga, dikurangi ke level terendah, itu berarti 19.139 kasus di Inggris dan 89.191 kasus di 18 negara dapat dihindari setiap tahun.
Profesor Mark Nieuwenhuijsen, penulis studi dari Institut Kesehatan Global Barcelona, mengatakan "perubahan gaya hidup utama" di Inggris akan diperlukan untuk mencapai tingkat terendah, yang dicatat di negara-negara Skandinavia.
"Banyak polusi udara yang kita dapati berasal dari mobil, memasak di rumah dan pemanas, industri dan pelabuhan, jadi yang perlu Anda singkirkan adalah bahan bakar fosil yang menghasilkan semua polusi ini," katanya, dilansir dari Sky News, Kamis 8 Agustus 2019.
"Selain itu apa yang Anda juga ingin lihat adalah pengurangan mobil di kota-kota karena bahkan jika Anda memakai mobil listrik, jika menggunakan energi terbarukan, Anda masih memiliki partikel yang berasal dari rem, ban, dan keausan mobil -- itu akan mengurangi tingkat NO2, tetapi hanya 50 persen atau lebih dari tingkat PM2.5," tegasnya.
"Jadi, Anda juga melihat pengurangan mobil dan bergerak menuju transportasi umum, bersepeda, atau berjalan kaki," sambungnya.
Penelitian yang diterbitkan dalam European Respiratory Journal, menyimpulkan: "Perkiraan kami lebih besar dari dokumentasi sebelumnya dan menggarisbawahi kebutuhan mendesak untuk mengurangi paparan polusi udara anak-anak di seluruh Eropa."
Sebuah studi sebelumnya di The Lancet Planetary Health menunjukkan bahwa hanya di bawah seperlima dari kasus asma anak kecil di Inggris dapat dikaitkan dengan polusi lalu lintas NO2.
Dr Samantha Walker, direktur kebijakan dan penelitian di Asthma UK, mengatakan: "Penelitian ini merupakan pengingat lain bahwa pemerintah perlu mengatasi polusi udara sebagai prioritas mendesak dan berkomitmen untuk memenuhi standar kualitas udara dari Organisasi Kesehatan Dunia di RUU lingkungan yang akan datang."
"Tidak boleh ada anak yang harus menghadapi risiko terkena asma atau serangan asma yang mengancam jiwa karena udara kotor," serunya.
Seorang juru bicara pemerintah mengatakan: "Kualitas udara telah meningkat secara signifikan dalam beberapa tahun terakhir, tetapi polusi udara terus memperpendek usia, itulah mengapa kami mengambil tindakan bersama untuk mengatasi hal itu.
Ia mengaku pemerintah Inggris sudah bekerja keras mengurangi emisi transportasi dan menginvestasikan GBP3,5 miliar (senilai Rp6 triliun) untuk membersihkan udara. Sementara strategi udara bersih Inggris telah dipuji oleh WHO sebagai contoh bagi seluruh dunia untuk diikuti.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News