Bom era Perang Dunia II itu ditemukan pekan lalu di Augsburg saat proses pembangunan sebuah tempat parkir kendaraan bawah tanah.
Perintah evakuasi radius area 1,5 kilometer diumumkan pada 25 Desember, yang meliputi 32 ribu rumah tangga dan sekitar 54 ribu orang. Warga diminta keluar rumah masing-masing pada pukul 10.00 pagi waktu setempat, untuk pergi ke pusat evakuasi yang sudah disiapkan di beberapa sekolah dan gedung olahraga.
Sekitar pukul 19.00 malam, pemerintah kota Augsburg mengumumkan bom besar tersebut telah berhasil dijinakkan dan proses evakuasi berakhir.
Serangkaian foto memperlihatkan Wali Kota Augsburg, Kurt Gribl, masuk ke lubang tempat bom itu tertanam. Tim penjinak bom merelakan libur Natal mereka untuk mengamankan lingkungan.
"Bom pesawat telah dijinakkan. Para pria pemberani ini adalah pahlawan sesungguhnya. Terima kasih saya sampaikan dari lubuk hati terdalam," tulis Gribl di akun Twitter, seperti dikutip CNN.
Otoritas Augsburg mengonfirmasi bom besar itu adalah milik militer Inggris yang dijatuhkan di Jerman pada PD II. Proses penjinakkan bom sempat ditunda karena tidak ada ancaman mendesak.#Fliegerbombe entschärft - diese mutigen Männer sind die wahren Helden dieses geschichtsträchtigen Tages. Von Herzen: Danke. pic.twitter.com/9mxrWnKHR9
— Kurt Gribl (@politikurt) December 25, 2016
Di Jerman, keluarga mengadakan perayaan utama pada malam Natal, bukan pada Hari H, seperti dalam budaya berbagai negara lain di dunia.
Lebih dari 70 tahun setelah PD II berakhir, sejumlah bom yang belum meledak masih menjadi masalah di seantero Eropa.
Pada Agustus 2015, bom seberat 250 kilogram ditemukan di situs pembangunan di London Timur. Satu tahun sebelumnya, sebuah kendaraan berat mengenai bom yang belum meledak di Eurkirchen di Jerman, yang berujung pada tewasnya satu orang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News