Baca juga: Polisi Belanda Tangkap Pelaku Penembakan Utrecht.
Disiarkan dari laman UPI, Jumat 29 Maret 2019, pejabat setempat mengatakan pria berusia 74 tahun yang berasa dari wilayah De Meern meninggal karena luka-lukanya. Pejabat tersebut menolak untuk mengungkapkan penyebab kematian korban.
Pria itu terluka 18 Maret ketika seorang pria bersenjata menembaki sebuah trem di stasiun 24 October Square. Selanjutnya polisi memburu buronan selama berjam-jam di seluruh penjuru kota. Warga negara Turki Gokmen Tanis, 37, mengakui penembakan itu dan mengatakan dia bertindak sendiri.
Polisi menyebutkan, mereka menemukan sepucuk surat di sebuah mobil curian yang dikendarai pelaku. Aparat yakin bahwa penembakan itu adalah serangan teror.
Baca juga: Pelaku Penembakan Utrecht Warga Turki, Erdogan Siapkan Penyelidikan.
Jaksa mengatakan Tanis sekarang menghadapi empat dakwaan pembunuhan dengan tujuan terorisme.
Selain pria berusia 74 tahun, para korban yang tewas termasuk wanita berusia 19 tahun, pria berusia 28 tahun, dan pria berusia 49 tahun. Jaksa penuntut mengatakan salah satu dari dua korban luka serius masih dirawat di rumah sakit pada Kamis.
Penyelidik mengatakan tampaknya pria bersenjata itu tidak mengetahui jatuh korban.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News