Lagi pula kesepakatan ini dapat mendorong kerja sama langka dengan Eropa.
"Kerja sama Eropa dengan Rusia kemarin tidak memungkinkan akibat kasus Skripal, pengusiran diplomat dan pengurangan kontak. Sekarang mereka sama-sama mendukung kesepakatan ini, dan ini bisa mendorong kerja sama langka dengan Eropa," ucapnya, seperti dilansir dari laman AFP.
Presiden Rusia Vladimir Putin telah berbicara dengan Kanselir Jerman Angela Merkel mengenai kesepakatan nuklir Iran. Bersama dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, mereka menyuarakan keprihatinan mendalam atas keputusan Presiden AS Donald Trump.
"Orang-orang Eropa, setelah penarikan AS dari kesepakatan, memaksa diri untuk menyelamatkan Joint Cooperative Plan of Action sendiri," imbuh dia.
Moskow harus memainkan peran kunci dalam memastikan Teheran tidak melanjutkan program nuklirnya.
Pekan lalu, Presiden AS Donald Trump mengumumkan penarikan diri dari kesepakatan perjanjian nuklir. Hal ini mendapat kecaman dari berbagai negara, salah satunya Uni Eropa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News