"Kami sangat berharap Kongres, yang sekarang bertanggung jawab atas kemungkinan adanya kerusakan, untuk tidak merusak kesepakatan," ucap Menteri Luar Negeri Prancis Jean-Yves Le Drian dalam wawancara dengan AFP.
"Jika kita mengecam perjanjian yang sudah dihormati, maka akan memicu preseden berbahaya, terutama dalam konteks negosiasi dengan Korea Utara," lanjut dia.
Jumat kemarin, Trump mengabaikan nasihat sejumlah sekutunya dan melemparkan nasib kesepakatan nuklir Iran ke tangan Kongres. Trump mengatakan kepada Kongres bahwa perjanjian tersebut memiliki "banyak kelemahan serius."
Di bawah perjanjian tersebut, sejumlah sanksi internasional terhadap Iran dicabut sebagai ganti atas pembatasan program nuklir Teheran.
Kongres AS yang dikuasai Partai Republik kini harus memutuskan apakah akan menjatuhkan ulang sanksi kepada Iran -- sebuah langkah yang hampir dipastikan merusak perjanjian.
"Bagi kami, perjanjian Wina adalah perjanjian yang bagus. Itu membatasi proliferasi nuklir dan mencegah Iran mendapatkan senjata atom. Perjanjian itu kuat," tutur Le Drian.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News