PM Inggris dalam konferensi Uni Eropa di Brussels, Belgia, 26 Juni 2015. AFP / ALAIN JOCARD
PM Inggris dalam konferensi Uni Eropa di Brussels, Belgia, 26 Juni 2015. AFP / ALAIN JOCARD

Disudutkan Panama Papers, PM Inggris Rilis Detail Pajak

Willy Haryono • 10 April 2016 11:31
medcom.id, London: Perdana Menteri Inggris David Cameron merilis detail penghasilan dan pajaknya untuk enam tahun terakhir sebagai respons dari tekanan kasus Panama Papers. 
 
Ini adalah kali pertamanya seorang PM aktif di Inggris merilis dokumen semacam itu. 
 
Seperti dilansir radionz.co.nz, Minggu (10/4/2016), Cameron disudutkan publik setelah nama ayahnya muncul dalam Panama Papers. Ayah Cameron disebut-sebut membuat perusahaan bayangan (offshore trust/company) di Panama. Cameron dan istrinya mengaku memiliki saham di perusahaan tersebut, tapi sudah dijual seharga GBP30 ribu pada 2010. 

Angka dari dokumen yang dirilis Cameron memperlihatkan dirinya membayar pajak hampir GBP76 ribu dari penghasilan GBP200 ribu pada periode 2014-2015. 
 
Dari dokumen itu juga terlihat Cameron menerima GBP46,899 dari 50 persen usaha kontrakan rumah keluarganya di Notting Hill. Perilisan dokumen ini muncul setelah Cameron mengaku seharusnya dirinya mampu mengatasi pemberitaan Panama Papers ini dengan lebih baik. 
 
Cameron juga mengumumkan sebuah gugus tugas terbaru akan menginvestigasi sejumlah dugaan pengemplangan pajak yang ada di Panama Papers. 
 
Panama Papers adalah kumpulan 11,5 juta dokumen berukuran hingga 2,6 terabyte yang didapatkan seorang sumber anonim dari firma hukum Mossack Fonseca yang berbasis di Panama. Panama Papers ini kemudian disebarkan ke beberapa media dunia oleh organisasi The International Consortium of Investigative Journalists (ICIJ) pada 3 April.
 
Klien menggunakan jasa Mossack Fonseca untuk menyimpan uang mereka via rekening atau perusahaan offshore. Salah satu tujuan dari pembuatan offshore ini adalah untuk menghindari kewajiban membayar pajak. 
 
ICIJ mengatakan Panama Papers berisi data keuangan 140 politikus dan tokoh dunia, serta lebih dari 200 ribu perusahaan bayangan. 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan