"Luar biasa, saya sangat senang," kata Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky kepada awak media, dilansir dari Channel News Asia, Senin 30 Desember 2019.
Sebuah pesawat yang membawa 76 tahanan, termasuk 12 personel militer dan 64 warga sipil disambut oleh kerumunan kerabat. Beberapa dari mereka memegang balon dan bunga.
Anggota keluarga, beberapa dengan anak-anak, memeluk para mantan tahanan dengan air mata dan teriakan kegembiraan.
"Yang paling penting saya ingin bersantai setelah semua ini dan melupakan apa yang terjadi di sana," kata Anatoliy Semerenko, warga sipil yang turut dibebaskan.
Di antara mereka yang bertukar, ada dua jurnalis, yakni Stanislav Aseyev dan Oleg Galazyuk. Pertukaran ini mendapat respons positif dari Presiden Rusia Vladimir Putin, Kanselir Jerman Angela Merkel, dan Presiden Prancis Emmanuel Macron.
Pertukaran terjadi setelah Zelensky bertemu Putin di Paris pada 9 Desember lalu. Mereka menyetujui langkah tersebut untuk mengurangi 'perang aktif' di Eropa.
Sejak berkuasa pada Mei lalu, komedian yang kini menjadi Presiden Ukraina, Zelensky berupaya memulai proses perdamaian dan mengakhiri konflik.
Dalam KTT Paris beberapa waktu lalu, para pemimpin berusaha menghidupkan kembali perjanjian yang ditandatangani di Minsk pada 2015. Perjanjian ini menyerukan penarikan senjata berat dan pemulihan kontrol Kiev atas perbatasan.
Namun, banyak yang meragukan Putin akan bersikap demikian untuk menyelesaikan konflik. Sementara itu, rencana perdamaian Zelensky juga sangat dikritik veteran perang dan nasionalis.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id