"Suara Inggris untuk keluar dari Uni Eropa harus dihormati," kata Johnson kepada Macron, dikutip dari BBC, Jumat 23 Agustus 2019.
Namun, Macron tetap memperingatkan Johnson terkait keputusannya untuk tetap keluar dari Uni Eropa dengan atau tanpa kesepakatan.
"Perjanjian Brexit tidak akan jauh berbeda dari kesepakatan awal. Visibilitas dari Inggris seperti apa ke depannya itu yang kami butuhkan," ujar Macron.
Yang berbeda dari niat Johnson adalah perjanjian menyangkut perbatasan Inggris dan Irlandia yang dianggapnya tidak demokratis dan harus dihapus dari perjanjian Brexit.
"Tidak ada negara yang tidak menghargai kemerdekaannya dan tentu saja harga dirinya. Halangan --perbatasan Irlandia-- seperti ini harus dihapuskan," ucap Johnson kala membawakan pidato perdananya di Downing Street.
Sementara itu, Uni Eropa menolak gagasan pemerintahan dari Johnson yang ingin menghapus kesepakatan terkait perbatasan tersebut.
Johnson, menggantikan Theresa May menjadi PM Inggris berkomitmen untuk menarik Inggris keluar dari Uni Eropa pada 31 Oktober mendatang, walaupun tanpa kesepakatan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News