Biasanya, jembatan ini dipadati oleh wisatawan yang sedang berwisata ke London. Bahkan, para pelajar internasional yang sedang menimba ilmu di London dan sekitarnya, sering berkunjung ke jembatan ini.
Keberadaan objek wisata seperti Big Ben, Gereja Katedral, Istana Buckingham dan London Eye membuat wisatawan berdatangan dari siang sampai malam hari.
Dilansir dari Guardian, Jumat 24 Maret 2017, kawasan Jembatan Westminster dikunjungi lebih dari satu juta orang setiap tahunnya. Pada 2015, lebih dari 1,4 juta orang mengunjungi kawasan ini.
Sebanyak 70 persen pemasukan pemerintah kota juga berasal dari ramainya kunjungan wistawan itu.
Namun, untuk leluasa berfoto di sepanjang jembatan memang cukup sulit. Pasalnya, wisatawan berjubel memadati sisi kanan dan kiri dari jembatan ini.
Usai serangan terjadi, Kepolisian London pun menyatakan kalau kawasan Westminster ditutup sementara hingga waktu yang tidak ditentukan.
Selain wisatawan, penduduk setempat juga harus memutar arah untuk bisa sampai ke rumah, terutama yang setiap harinya harus melalui ruas jalan Westminster.
KBRI London, dalam keterangan resminya, juga ikut mengimbau agar WNI yang sedang berada di London untuk menghindari kawasan Gedung Parlemen, Whitehall, Jembatan Westminster dan Lambeth, Victoria Street hingga perempatan Broadway dan Victoria Embankment.
"Bagi WNI yang sedang berada di London agar tetap menjaga hubungan komunikasi dengan rekan WNI dan menghindari perjalanan di daerah tersebut di atas," sebut pernyataan itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News