"Sudah ada kemitraan yang mampu mengambil plasma darah (pasien sembuh Ebola) secara aman untuk diberikan pada pasien terinfeksi di Afrika Barat," tutur Dokter Marie Paule Kieny dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) di Jenewa, Swiss.
"Kemitraan yang paling cepat saat ini ada di Liberia. Kami berharap dalam beberapa pekan ke depan sudah ada fasilitas untuk mengumpulkan dan memproses darah pasien untuk dapat digunakan," sambung dia, seperti dikutip BBC, Rabu (22/10/2014).
"Namun belum diketahui berapa banyak serum yang bisa dihasilkan atau apakah nantinya mencukupi permintaan," ujar Kieny.
Jika seorang pasien berhasil melawan infeksi Ebola, berarti tubuhnya sudah belajar cara memerangi virus dan otomatis akan memiliki antibodi.
Dokter dapat mengambil sampel darah itu dan mengubahnya menjadi serum, dengan menyingkirkan sel darah merah dan menyisakan antibodinya.
Sejauh ini, wabah Ebola telah menewaskan lebih dari 4.800 orang di Afrika Barat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News