Tak hanya merebut posisi pertama, BMS juga memperoleh penghargaan Audience Award dan Best Staging Award.
Florilege Vocal de Tours merupakan salah satu perhelatan tahunan bergengsi di Prancis. Ajang ini mempertemukan kelompok paduan suara dunia yang memiliki tingkat artistik tinggi.
Untuk mengikuti kompetisi tersebut, calon peserta dapat mendaftarkan diri. Peserta juga harus mengirimkan contoh penampilan mereka untuk proses seleksi awal.
BMS yang dipimpin maestro konduktor Indonesia, Avip Priatna, berkompetisi pada dua babak wajib, yakni Compulsory Category dan Free Program Category. Berbalut kostum bernuansa daerah Bali, BMS dinilai tampil sangat variatif, disertai koreografi gerak tarikan.
Ada total 16 lagu yang dibawakan BMS, antara lain Factum Est Silentium karya Richard Dering, dan Canticum Novum karta Ivo Antognini. BMS juga membawakan lagu karya komposer muda Indonesia, yakni Fajar Senja dan Hentakan Jiwa karya Ken Steven, serta arransemen lagu Janger karya Agustinus Bambang Jusana.
Kemenangan ini menambah deretan prestasi yang diraih BMS selama aktif berlaga di kompetisi paduan suara internasional sejak 2001. Usai berkompetisi di Prancis, BMS akan segera di Montana, Amerika Serikat untuk memenuhi undangan International Choral Festival Missoula.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News