Menurut lembaga survei Ipsos, seperti dikutip Guardian, Minggu 7 Mei 2017, Macron menang di semua grup usia.
18-24 : 66%
25-34 : 60%
35-49 : 57%
50-59 : 64%
60-69 : 70%
70 + : 78%
Segera setelah hasil penghitungan suara cepat usai, Macron memberikan pidato kepada di hadapan pendukungnya. Menurutnya kemenangan ini ada 'lembaran sejarah baru untuk Prancis'.
"Kemenangan ini ada sebuah kehormatan besar sekaligus menjadi tanggung jawab besar, karena diraih dengan susah payah," ujar Macron kepada pendukungnya.
Lewat kemenangannya ini, maka Macron akan menjadi presiden termuda dalam sejarah Prancis. Sebelum menjadi capres, ia sempat menjabat sebagai Menteri Keuangan di bawah kepemimpinan Presiden Prancis Francois Hollande. Macron kemudian mengundurkan diri dan menciptakan Partai En Marche.
Le Pen telah mengakui kekalahannya, namun bertekad menjadikan partai Front National sebagai oposisi utama dalam pemerintahan baru Prancis.
Sejumlah tokoh dunia telah mengucapkan selamat kepada Macron. Perdana Menteri Inggris dan Jerman menjadi dua tokoh pertama yang mengucapkannya via juru bicara.
Presiden Amerika Serikat Donald Trump, yang sempat mengatakan Le Pen sebagai kandidat terkuat, melayangkan ucapan selamat via Twitter.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News