Marine Le Pen (tengah) berfoto bersama para pendukungnya di Amiens, Prancis. (Foto: Getty)
Marine Le Pen (tengah) berfoto bersama para pendukungnya di Amiens, Prancis. (Foto: Getty)

Menteri Jerman Sebut Uni Eropa akan Berakhir Jika Le Pen Menang

Willy Haryono • 28 April 2017 23:54
medcom.id, Berlin: Kemenangan bagi kandidat sayap kanan Marine Le Pen dalam pemilihan umum presiden Prancis putaran kedua pada 7 Mei mendatang akan mengakhiri nasib Uni Eropa, ucap seorang menteri Jerman, Jumat 28 April 2017. 
 
Sebagai runner-up dalam pemilu Prancis putaran pertama, Le Pen masih menjadi yang tidak diunggulkan dibanding capres moderat Emmanuel Macron. Namun sejumlah survei menunjukkan Le Pen melakukan kampanye yang lebih impresif ketimbang Macron di momen-momen terakhir.
 
Mengikuti keputusan Inggris keluar dari Uni Eropa, Le Pen juga menginginkan hal serupa. 

Saat ditanya apakah kemenangan Le Pen dapat diartikan sebagai akhir dari Uni Eropa, Menteri Urusan Eropa Michael Roth mengatakan kepada Reuters: "Itu akan menjadi akhir dari Uni Eropa."
 
"Saya tidak ingin berspekulasi, tapi tentu saja ini memiliki konsekuensi masif bagi kesatuan Eropa," lanjut dia, Jumat 28 April 2017.
 
Sebuah jajak pendapat pada Jumat memperlihatkan Macron mengalahkan Le Pen dengan 60 persen melawan 40 persen di pemilu putaran kedua. 
 
Satu hari sebelumnya, Le Pen mengaku ingin mengganti Uni Eropa "abu-abu" dengan "Eropa yang gembira," dalam sebuah pidato yang memfokuskan rencananya memperketat perbatasan negara tanpa menyebut mengenai sikap anti-Eropa.
 
Macron adalah favorit Uni Eropa, walau dalam beberapa wawancara dirinya mengaku akan mengambil sikap keras terhadap negara-negara yang dinilainya tidak bergerak sesuai aturan.
 
"Saya senang Macron berada di urutan pertama (sejumlah survei), dan dia memiliki kesempatan besar untuk memenangkan pemilu," sebut Roth.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan