Koran tersebut menuliskan bahwa kedua pria tersebut menerima dua pesan melalui telepon seluler beberapa saat sebelum bom bunuh diri meledak di stasiun kereta dan bandara. Namun demikian, Kementerian Dalam Negeri Jerman menolak memberi komentar atas laporan Spiegel ini.
Pengeboman Stasiun Metro Maelbeek dan Bandara Zaventem merupakan serangan terburuk dalam sejarah Belgia. Der Spiegel melaporkan bahwa pesan-pesan itu termasuk kata 'fin', atau kata dalam Bahasa Prancis yang berarti 'akhir/tamat', dan diterima tiga menit sebelum ledakan di Stasiun Metro Maelbeek di Brussels, dekat markas besar Uni Eropa.
Serangan yang diakui kelompok radikal Islamic States (ISIS) itu meningkatkan kekhawatiran mengenai keamanan lintas perbatasan yang membuat militan kelahiran Eropa menghindari penangkapan saat mereka merancang serangan.
Kepala Kepolisian Jerman Holger Muench mengatakan, IS berusaha melancarkan serangan spektakuler karena mereka tengah terdesak di Suriah dan Irak. Oleh karena itu, serangan ala Brussels di Jerman dan di tempat lain di Eropa amat mungkin terjadi,
"Serangan berikutnya tidak bisa dikesampingkan," kata Holger Muench seperti dikutip Reuters.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id