"Saya yakin pertemuan kita akan berkontribusi terhadap penguatan hubungan persahabatan antara pasukan bersenjata Rusia dan Iran," kata Shoigu, seperti dilansir AFP, Selasa (16/2/2016).
Shoigu dan Dehghan berbicara mengenai langkah-langkah yang perlu diambil untuk pengembangan kerja sama militer, berdasarkan perjanjian yang sudah ditandatangani kedua negara pada Januari.
Kedua negara juga siap mengkoordinasikan pendekatan mereka terhadap isu-isu global dan regional, tambah Shoigu, yang berbicara dalam konteks gejolak di Timur Tengah.
Menhan Rusia tidak berbicara secara spesifik mengenai Suriah, di mana Moskow memulai serangan udaranya pada 30 September atas permintaan Presiden Suriah al-Assad, yang juga didukung oleh Iran.
"Negara kami menghadapi tantangan dan ancaman yang sama di Timur Tengah, dan hanya dengan menyatukan kekuatan lah kita bisa menghadapi semua itu," tutur Shoigu.
Iran dan Rusia, sekutu lama Suriah, telah memperkuat kerja sama militer mereka sejak perjanjian program nuklir antara Teheran dengan negara-negara besar pada Juli.
Rusia juga telah mengirimkan sejumlah baterai anti-pesawat S-300 ke Iran, meski ditentang keras oleh Barat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News