Insiden terjadi di depan sebuah masjid di Bayonne. Pelaku menembak dua orang saat ketahuan hendak membakar sebuah masjid.
"Pelaku melepaskan tembakan kepada korban yang berusia 74 dan 78 tahun," kata Kepolisian Prancis, dilansir dari Aljazeera, Selasa, 29 Oktober 2019.
Kedua korban mengalami luka serius dan telah dibawa ke rumah sakit. Diidentifikasi sebagai Claude Sinke, pelaku ditangkap aparat di rumahnya.
"Saya mengutuk keras serangan keji yang dilakukan di depan Masjid Bayonne," kata Presiden Prancis Emmanuel Macron melalui akun Twitter.
"Kami akan menghukum pelaku dan juga melindungi semua rekan-rekan Muslim," imbuh dia.
Secara terpisah, Menteri Dalam Negeri Prancis Christophe Castaner mengonfirmasi penangkapan pelaku di Bayonne. Dia mengekspresikan solidaritas dan juga dukungan kepada komunitas Muslim di seantero Prancis.
Tak hanya Macron dan Castaner, bahkan Marine Le Pen -- pemimpin partai sayap kanan yang dikenal anti-Muslim -- turut mengecam penembakan. "Serangan itu bertentangan dengan semua nilai gerakan kita," tuturnya.
Hingga saat ini polisi belum dapat menentukan motif serangan di Bayonne. Petugas masih mencoba mendapat keterangan dari pelaku.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News