Foto: Wired
Foto: Wired

Protes Kematian Warga di Tangan Polisi Belanda, 200 Orang Ditahan

Fajar Nugraha • 04 Juli 2015 14:59
medcom.id, Den Haag: Lebih dari 200 orang ditahan di Den Haag, Belanda karena melanggar batas jam malam. Mereka sebelumnya melakukan protes atas kematian seorang pria saat ditahan polisi.
 
200 orang itu dianggap mengabaikan aturan yang sudah ditentukan. Polisi pun menyisir wilayah di lingkungan imigran di Den Haag.
 
Kejadian ini dibandingkan dengan insiden yang terjadi di Amerika Serikat (AS), di mana seorang warga kulit hitam tewas di tangan polisi kulit putih. Namun Wali Kota Den Haag Jozias Van Aartsen menolak perbandingan tersebut.

"Tidak ada yang sama antara dengan polisi Amerika Serikat dengan polisi Belanda," ujar Van Aartsen kepada NOS, seperti dikutip Guardian, Sabtu (4/7/2015).
 
Pihak kejaksaan sebelumnya tengah menyelidiki kematian Mitch Henriquez pada Minggu (28/6/2015) lalu. Pria berusia 42 tahun itu dan berasal dari Aruba, tewas karena kekurangan oksigen ketika ditangkap usai menghadiri festival musik pada Sabtu (27/6/2015).
 
Lima petugas polisi yang terlibat dalam kejadian ini sudah dibebastugaskan. Selain itu, kelimanya juga diselidiki sebagai tersangka pelaku pembunuhan.
 
Protes pun merebak menyusul kematian Hernandez. Keluarga Hernandez sendiri tidak percaya bahwa dia adalah korban polisi rasis.
 
Pihak keluarga pun mendorong dilakukan protes diam untuk mengenang Hernandez pada Sabtu (4/7/2015) ini. Warga diminta untuk berjalan dari Stasiun Den Haag menuju lokasi penangkapannya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan