Wacana penerapan UU ini sempat memicu gelombang unjuk rasa puluhan ribu orang di seantero Rumania.
"Kami telah mengadopsi teks ini sesuai dengan keputusan mahkamah konstitusi," ujar Menteri Hukum Florin Iordache, seperti dikutip AFP, Selasa (31/1/2017).
UU darurat ini belum dimasukkan dalam agenda harian pemerintah. UU baru akan efektif berlaku setelah dirilis dalam jurnal resmi pemerintahan.
Sekitar 40 ribu orang berunjuk rasa di Bucharest dan kota lainnya di Rumania, Minggu 29 Januari. Unjuk rasa berlangsung hingga 31 Januari.
Demonstrasi terbesar yang dihadiri sekitar 20 ribu orang terjadi di ibu kota Rumania. Anak-anak beserta anjing peliharaan mereka diajak keluarga masing-masing dalam unjuk rasa masif ini.
Massa mengibarkan bendera nasional sembari meneriakkan "Rumania, bangun dari tidur!," "hukum pencuri," dan slogan lainnya.
Sebelumnya pada Januari ini Perdana menteri Sorin Grindeanu merilis dua dekrit darurat untuk membebaskan beberapa narapidana yang divonis penjara lima tahun atas kejahatan non-kekerasan.
Jika kedua dekrit itu diadopsi, maka sekitar 2.500 orang, termasuk beberapa pejabat negara yang terjerat kasus korupsi, akan dibebaskan.
Grindeanu ingin mengimplementasikan dekrit itu melalui mekanisme darurat tanpa perlu persetujuan parlemen.
Iordache membela rancangan kedua dekrit, dengan mengatakan hal tersebut diperlukan untuk mengurangi populasi penjara Rumania yang sudah terlampau padat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id