Warga meletakkan bunga sebagai tanda solidaritas kepada korban serangan teror di Westminster, London, Inggris, 26 Maret 2017. (Foto: PA)
Warga meletakkan bunga sebagai tanda solidaritas kepada korban serangan teror di Westminster, London, Inggris, 26 Maret 2017. (Foto: PA)

Dua Orang Masih Ditahan Terkait Teror London

Arpan Rahman • 27 Maret 2017 20:02
medcom.id, London: Dua orang masih ditahan terkait serangan teror di Westminster, London, yang menewaskan empat orang.
 
Seorang pria 30 tahun ditangkap di Birmingham, Minggu 26 Maret 2017, atas tuduhan mempersiapkan aksi terorisme. Dia menjadi orang ke-12 yang ditangkap sehubungan dengan penyelidikan. Sembilan orang lain telah dibebaskan tanpa tindakan lebih lanjut.
 
Pria lain, 58 tahun, juga ditangkap di Birmingham dan masih ditahan hingga saat ini.

Polisi telah melakukan total 15 pencarian di berbagai alamat di timur London, London Selatan, Brighton, Surrey, Carmarthenshire, Birmingham, dan Manchester. Empat belas penelusuran kini telah berakhir, namun satu masih berlangsung di Birmingham.
 
Empat orang tewas ketika ekstremis Khalid Masood mengamuk selama 82 detik di Westminster, London, Rabu 22 Maret 2017.
 
Masood mengendarai mobilnya di sepanjang jembatan dengan kecepatan tinggi, dan menabrakkannya ke kerumunan pejalan kaki. Dia ditembak mati oleh polisi setelah menyerbu areal parlemen tak lama setelahnya.
 
Polisi anti-teror sudah menghabiskan berhari-hari demi menelusuri seluk beluk insiden. Mereka sekarang pria berpisau itu bertindak sendirian, namun belum dapat menentukan motifnya.
 
Dua Orang Masih Ditahan Terkait Teror London
Khalid Masood. (Foto: Metropolitan Police)
 
Belakangan diketahui Masood menggunakan layanan pesan WhatsApp sebelum meluncurkan serangan. Tetapi karena pesan dienkripsi, polisi tidak dapat melihat apa yang dia katakan.
 
Menteri Dalam Negeri Amber Rudd mendesak perusahaan teknologi agar berhenti menyediakan "tempat rahasia bagi teroris untuk berkomunikasi satu sama lain". Dia juga membuka pintu buat mengubah undang-undang jika perlu, seperti dilansir ITV, Senin 27 Maret 2017.
 
Sikap Mendagri Inggris itu telah dikritik para ahli teknologi yang mengatakan ada hambatan hukum, etika, dan sisi praktis untuk memberi "pintu belakang" kepada dinas keamanan yang hendak melihat pesan terenkripsi.
 
Sementara itu, puluhan perempuan berkumpul di Westminster Bridge pada Minggu 26 Maret. Mereka membentuk rantai manusia demi menunjukkan solidaritas dengan para korban serangan.
 
Banyak yang berpakaian biru melambangkan harapan mereka sambil berdiri berpegangan tangan selama lima menit saat Big Ben berdentang di pukul 16:00.
 
Orang-orang dari berbagai latar belakang bergabung dalam aksi yang diselenggarakan Women's March On London.
 
Dua Orang Masih Ditahan Terkait Teror London
Solidaritas di atas Jembatan Westminster. (Foto: PA)

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan