Sebanyak empat negara yang menyatakan abstain yakni Guinea Ekuatorial, Ethiopia, Kazakhstan dan Peru. Sedangkan yang menyutujui hanya ada tiga negara yaitu Rusia, Bolivia dan China.
Jika ingin disahkan resolusi tersebut, membutuhkan sedikitnya sembilan suara
dukungan serta tidak terkena penolakan oleh seluruh anggota tetap Dewan Keamanan, yang terdiri dari Inggris, China, Prancis, Rusia dan Amerika Serikat.
Duta besar Rusia untuk Amerika Serikat Vassily Nebenzia mengatatakan pihaknya menyesali piagam PBB telah dilanggar.
"Ini adalah hari yang menyedihkan bagi dunia,bagi Perserikatan Bangsa-bangsa, dan bagi Piagam (PBB), yang secara terang-terangan dilanggar." kata Vassily usai melakukan proses pemungutan suara, dikutip dari Antara, Minggu 15 April 2018.
Ia menekankan kepada negaranya agar jangan ada lagi serangan militer dilakukan terhadap Suriah.
Bertentangan dengan itu, Duta besar Inggris Karen Pierce mengatakan, serangan militer gabungan terhadap Suriah itu dilakukan berdasarkan hukum menyangkut campur tangan kemanusiaan.
"Secara penuh memenuhi telah sejalan dengan prinsip-prinsip dan tujuan Piagam PBB." ujarnya
Sebelumnya, Amerika Serikat, Prancis dan Inggris pada Jumat melancarkan serangan peluru kendali ke Suriah setelah munculnya laporan soal dugaan penggunaan senjata kimia di Douma di dekat ibu kota negara Suriah, Damaskus, pada 7 April.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News