Berdasarkan rencana Perdana Menteri Xavier Bettel, tarif kereta, trem dan bus akan bebas biaya per tahun depan.
Dilansir dari AFP, Sabtu 8 Desember 2018, diharapkan dengan gratisnya ongkos angkutan ini, warga akan beralih ke transportasi umum sehingga mengurangi kemacetan.
Selain itu, diharapkan juga penggunaan kendaraan berkurang sehingga meminimalisir tingkat polusi udara.
Hingga saat ini, kemacetan masih menjadi masalah utama di negara tersebut. Pasalnya, Luksemburg adalah tempat bekerja dari 190 warga dari negara tetangga seperti Prancis, Belgia dan Jerman.
Sebelumnya, dari ongkos angkutan umum yang dibayarkan warga, negara ini mendapatkan pemasukan hingga 40 juta Euro. Jika rencana ini benar dijalankan, Pemerintah Luksemburg harus menggodok anggaran lebih.
Namun, para pekerja transportasi Luksemburg khawatir jika rencana ini berjalan karena banyak pekerja yang menganggur, terutama karena tak ada loket lagi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News