Pria 42 tahun itu meninggalkan sebuah pusat penahanan di Moskow selatan pada pagi hari. Ia berbicara sebentar dengan awak media, untuk kemudian pergi dengan menggunakan sebuah mobil.
"Dalam 50 hari saya di penjara, kita semua telah melihat lebih banyak bukti bahwa rezim ini sudah semakin memburuk," ungkap Navalny, seperti disitat dari kantor berita AFP.
"Jika orang-orang berpikir penangkapan dapat membuat kami takut, maka itu salah besar," lanjut dia.
Baca: Perlawanan Sengit Alexei Navalny untuk Menumbangkan Putin
Navalny pernah dipenjara selama 30 hari pada September lalu usai mengkoordinasikan sebuah unjuk rasa di Rusia pada awal tahun ini. Namun dia ditangkap tak lama setelah dibebaskan atas tuduhan mengkoordinasikan aksi protes lainnya.
Aksi protes kedua yang dilancarkan Navalny bertepatan dengan pemilihan umum regional bulan lalu. Dalam unjuk rasa itu, kelompok Navalny mengecam penaikan usia pensiun di Rusia.
Grup hak asasi manusia Amnesty International menyebut Navalny adalah "tahanan akal sehat" yang tidak melakukan kejahatan apapun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News