Agensy Penyelamatan Laut Norwegia mengatakan kapal bernama MV Viking Sky mengirimkan sinyal darurat di tengah gelombang tinggi dan angin kencang. Lima helikopter dan beberapa kapal dikerahkan ke lokasi sinyal untuk mengevakuasi seluruh penumpang.
Dalam perjalanan men uju MV Viking Sky, sebuah kapal kargo juga mengirimkan sinyal darurat karena mengalami masalah mesin. Dua dari lima helikopter pun memisahkan diri dan bergerak ke arah kapal kargo tersebut.
Kabar pertama mengenai adanya kapal pesiar yang mogok di perairan Norwegia muncul pada Sabtu 23 Maret, sekitar pukul 14.00 waktu setempat. Media lokal melaporkan, MV Viking Sky berhasil menyalakan salah satu mesin dan bergerak perlahan, seiring terus berjalannya proses evakuasi.
"Kami sedang makan siang saat (kapal) mulai bergoyang-goyang," kata John Curry, salah satu penumpang yang dievakuasi dengan helikopter, kepada kantor berita NRK.
"Beberapa kaca pecah, dan air laut yang dibawa gelombang masuk ke kapal. Situasi saat itu benar-benar kacau," lanjut dia, seperti disitat dari laman BBC, Minggu 24 Maret 2019.
Janet Jacob, yang juga diselamatkan dari MV Viking Sky, mengaku belum pernah mengalami "kejadian mengerikan" seperti ini. "Saya berdoa. Saya berdoa untuk keselamatan semua penumpang kapal," sebut Jacob.
NRK melaporkan, delapan penumpang terluka dan tiga di antaranya diyakini berada dalam kondisi serius. Sebagian besar penumpang MV Viking Sky adalah warga Inggris dan Amerika Serikat. Semua penumpang dievakuasi dan ditampung sementara di sebuah gedung olah raga.
Situs MarineTraffic memperlihatkan bahwa MV Viking Sky sedang dalam perjalanan menuju Stavanger dari Tromso. Kapal tersebut sempat terpantau terombang-ambing di lepas pantai kota Farstad dekat Molde.
Area tempat MV Viking Sky mengalami masalah mesin disebut dengan Hustadvika, yang merupakan salah satu perairan paling berbahaya di Norwegia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News