Marine Le Pen. (Foto: AFP)
Marine Le Pen. (Foto: AFP)

Marine Le Pen akan Bentuk Kekuatan Politik Baru

Sonya Michaella • 08 Mei 2017 09:02
medcom.id, Paris: Dikalahkan Emmanuel Macron dalam pemilihan presiden Prancis, politisi sayap kanan Marine Le Pen nampaknya mencoba untuk memperluas  partainya, Front Nasional.
 
Ia bahkan dikabarkan akan kembali menamai partainya dan membentuk sebuah gerakan dan kekuatan politik baru dengan bekerja bersama Nicolas Dupont Aignan, seorang politisi sayap kanan juga. Le Pen menyatakan akan merombak Front Nasional dan mengubahnya menjadi oposisi utama bagi pemimpin baru di Prancis.
 
Dupont Aignan yang saat ini memimpin partai Debout la France ini pernah maju sebagai calon presiden dalam pemilu 2012 silam, namun gagal. 

Dilansir BBC, Senin 8 Mei 2017, Le Pen beranggapan bahwa nama Front Nasional menghambat dirinya untuk memenangkan lebih banyak pemilih saat pemilu kemarin.
 
Dalam hasil pemungutan suara, Le Pen hanya memperoleh 35 persen suara, sedangkan Macron memperoleh 65 persen suara.
 
"Rakyat yang akan memutuskan," ucap Le Pen pada hari terakhir kampanyenya sebelum pemilu dihelat.
 
Terbukti, rakyat Prancis tidak menginginkan dirinya untuk menggantikan Francois Hollande, lima tahun ke depan memimpin Prancis.
 
Dikabarkan pula bahwa Le Pen kini mempersiapkan diri untuk pemilihan parlemen, Juni mendatang. Namun, disinyalir kekuatannya akan sangat kecil untuk membangun oposisi sejati di parlemen Prancis.
 
Selama kampanye, Le Pen selalu menyerukan kebebasan bagi Prancis, yang merujuk pada kebebasan dari perbatasan dan Uni Eropa.
 
Bahkan, ia sempat menyebutkan bahwa Uni Eropa menimbulkan masalah bagi Prancis, yaitu kurannya perbatasan dan tidak bertanggung jawab dengan Traktat Schengen.
 


 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan