Lenggok para model Jerman yang berasal dari berbagai etnis menjadi pertunjukan unik, yang merupakan sebuah wujud dari konsep Timur bertemu Barat. Hal tersebut juga membuktikan kain tradisional Indonesia dapat diaplikasikan menjadi busana modern dan anggun dan cocok untuk etnis manapun.
Acara resepsi yang dibuka Duta Besar RI untuk Jerman, Arif Havas Oegroseno, dihadiri pejabat pemerintah Kota Berlin serta Dubes negara sahabat dan beberapa wakil dari kedubes asing di Berlin. Selain itu juga, hadir beberapa pengusaha, kelompok media, bloggers, dan pencinta seni di kota Berlin.
Dalam sambutannya, Dubes Oegroseno mengungkapkan bahwa resepsi ini adalah puncak dari peringatan 25 tahun kerja sama Sister City Jakarta–Berlin yang jatuh pada bulan April 2019.
"Rangkaian kegiatan peringatan Sister City ini sebenarnya sudah dimulai sejak tahun 2018 lalu. Kegiatannya sangat banyak dan multi aspek. Mulai dari pertemuan Start Up, pengiriman pelatih dari Berlin untuk Tim Sepak Bola Jakarta. Pengiriman tenaga ahli dari Berlin untuk magang di Pemerintah DKI terkait dengan Smart City. Bulan lalu Tim sepak bola U-17 Jakarta juga berlaga di Berlin dan jadi juara ketiga," ungkap Dubes Oegroseno, dalam keterangan tertulis yang diterima Medcom.id, Selasa 23 Juli 2019.
.jpeg)
Para model Jerman berjalan di atas catwalk. (Foto: KBRI Berlin)
Rancangan dari pemilik tiga rumah mode, yaitu Merdi Sihombing, Batik Chic dan Culture Edge ini tampil dengan keunikan masing-masing. Ketiganya mengusung tema eco-fashion dan sustainable-fashion.
Merdi Sihombing mengolah kain ulos khas Sumatra Utara menjadi pakaian modern yang cocok dipakai untuk musim panas. Novita Yunus pemilik Batik Chic menampilkan kebaya modern dengan paduan batik dan ornamen kekinian menjadikannya cocok dipakai untuk suasana santai maupun formal.
Sementara Linda dari rumah mode Culture Edge menyiapkan rancangan busana modern dengan lukisan penari topeng betawi yang memanfaatkan berbagai kain tradisional Indonesia termasuk Ulos, Batik Motif Betawi, Kain Bali serta Lagosi dari Sulawesi.
Selain pertunjukan oleh para model, malam Resepsi Jakarta-Berlin juga dimeriahkan dengan musik Jazz oleh penyanyi Syaharani, Craig Burton, dengan Musik Director Trias Fajar Anugrah. Ada pula pertunjukan senam akrobatik dari Luzie Marschke dan balet artistik oleh Nils Freyer.
Beberapa tarian tradisional juga ditampilkan oleh sanggar tari D Jakfaro Entertainment Jakarta dan Lenggang Pertiwi Berlin. Acara pertunjukan di resepsi ditutup dengan lagu Tanah Air oleh Syaharani dan para pengisi cara malam itu.
Melengkapi acara resepsi, hidangan olahan Chef Vindex Tengker turut memanjakan lidah para tamu. Dua menu utama yang disuguhkan, yaitu Nasi Uduk Pesmol Ikan dan Semur daging khas Betawi habis dilahap para tamu. Untuk pencuci mulut disajikan Rujak Betawi dan Lapis Legit dan lengkap dengan Bir Pletok.
Acara Resepsi di Classic Remis Berlin ini adalah bagian tiga acara puncak peringatan ulang tahun perak Jakarta Berlin. Dua acara lainnya diselenggarakan di Hotel Ellington dan di Mall Kadewe yang merupakan Pusat Perbelanjaan paling bergengsi di Berlin.
Baca: Penampilan Syaharani Meriahkan Ultah Sister City Jakarta-Berlin
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News