Deklarasi tersebut disahkan di Jenewa, Swiss, pada tanggal 21 Juni 2019, dalam rangka peringatan 100 tahun berdirinya Organisasi Perburuhan Internasional (International Labour Organization/ILO). Deklarasi tersebut memuat pembaruan komitmen dunia internasional dalam menciptakan keadilan sosial dan perdamaian abadi sebagaimana tertuang dalam Konstitusi ILO 1919.
"Dalam hal ini, semua negara beserta pekerja dan pengusaha diminta untuk memperkuat kerja sama dalam menghadapi tantangan kerja masa depan," ujar Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) M Hanif Dhakiri, menyambut pengesahan deklarasi tersebut, Jenewa, Swiss, dalam keterangan pers Biro Humas Kemenaker, Sabtu, 22 Juni 2019.
Sebagai negara anggota ILO sejak tahun 1950, Indonesia akan berupaya menindaklanjuti rekomendasi yang relevan dalam deklarasi tersebut. Hal ini mengingat semangat deklarasi sejalan dengan komitmen pemerintah untuk mewujudkan kerja layak bagi semua.
Dalam deklarasi, semua negara diharapkan dapat mendorong terciptanya tenaga kerja yang produktif, serta pembangunan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
“Deklarasi ILO dapat menjadi rujukan bagi Indonesia untuk menyusun strategi dan kebijakan terkait kerja masa depan. Setiap negara diminta untuk memperkuat kapasitas sumber daya manusianya agar dapat menghadapi perubahan dunia kerja. Di samping itu, berbagai negara juga diminta untuk memperkuat institusi ketenagakerjaan guna memastikan perlindungan yang memadai bagi semua pekerja," ujar Hanif.
Duta Besar Hasan Kleib, Wakil Tetap RI untuk PBB, WTO, dan Organisasi Internasional Lainnya di Jenewa, menyatakan bahwa pembahasan deklarasi 100 tahun ILO telah melewati serangkaian proses negosiasi dan perdebatan yang panjang di antara delegasi pemerintah, pekerja, dan pengusaha sejak akhir 2018. Dalam hal ini, Indonesia dipercaya untuk menjadi salah satu negara anggota Komite Penyusunan Deklarasi mewakili kelompok kawasan Asia-Pasifik.
Pengesahan Deklarasi 100 tahun ILO merupakan puncak dari pertemuan ILC yang berlangsung di Jenewa, Swiss, sejak 10 hingga 21 Juni 2019. ILC merupakan pertemuan yang dihadiri oleh wakil pemerintah, pekerja, dan pengusaha dari negara-negara anggota ILO.
Pertemuan secara rutin diselenggarakan oleh ILO setiap tahun dan memiliki mandat untuk menyusun dan mengesahkan berbagai standar internasional ketenagakerjaan, membahas berbagai kebijakan mengenai kerja layak, dan mengesahkan resolusi terkait pedoman kebijakan ILO.
Sesi ke-108 ILC dihadiri lebih dari 5.700 orang delegasi dan dinilai sebagai konferensi terbesar yang diselenggarakan di Jenewa, Swiss, pada tahun ini. Pertemuan dihadiri oleh delegasi wakil pemerintah, pekerja, dan pengusaha dari 187 negara anggota ILO.
Selain membahas Deklarasi 100 tahun ILO mengenai Kerja Masa Depan, pertemuan ILC juga berhasil mengesahkan instrumen ketenagakerjaan internasional baru mengenai penghapusan kekerasan dan pelecehan di tempat kerja.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id