Suratkabar Jerman Bild, melaporkan Reem Sahwil dan keluarganya telah menerima perpanjangan hingga Maret 2017 karena berbaur dengan baik dalam masyarakat. Bild mengutip beberapa pejabat imigrasi yang tidak disebut namanya di kota Rostock di Jerman timur laut.
Dalam suatu pertemuan Juli lalu, Merkel membuat putri remaja berusia 14 tahun itu menangis setelah Merkel mengatakan keluarganya telah empat tahun menunggu untuk mendapatkan status sebagai penduduk menetap.
Merkel mengatakan kepada Sahwil, "Jerman tidak bisa mengakomodasi semua orang, tetapi menggarisbawahi keinginan pemerintahnya untuk mempercepat proses pelamar suaka".
Pernyataan Merkel dan kecanggungan upaya untuk menenangkan gadis itu dikecam politisi-politisi oposisi. Tetapi gadis itu kemudian mengatakan ia menghargai kejujuran Merkel. Demikian diberitakan VOA Indonesia, Jumat (25/12/2015).
Hingga akhir November 2015, pihak berwenang Jerman telah mendeportasi 18.363 orang yang permohonan suakanya telah ditolak karena gagal memenuhi persyaratan.
Juru bicara Kementerian Dalam Negeri Jerman Johannes Dimroth mengatakan, "peningkatan jumlah orang yang dideportasi ini bisa dijelaskan dengan sederhana, yaitu karena meningkatnya jumlah pencari suaka yang tidak memenuhi syarat".
Tetapi ditambahkannya bahwa tren ini juga dipengaruhi oleh meningkatnya kesediaan negara-negara bagian untuk melakukan proses deportasi itu.
Pemeriksaan permintaan suaka para pengungsi ini dilakukan oleh 16 negara bagian di Jerman,dan beberapa negara bagian lebih ketat dalam menerapkan aturan dibanding yang lain.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News