Putin, yang berbicara dalam KTT Perubahan Iklim COP21 di Paris, mengatakan Turki menembak jet Rusia untuk melindungi pasokan minyak dari kelompok militan Islamic State (ISIS). Ia menambahkan keputusan Turki menembak jet adalah "kesalahan besar."
"Kami menerima data tambahan yang mengonfirmasi minyak ISIS memasuki wilayah Turki," kata Putin, seperti dilansir Reuters, Senin (30/11/2015). "Keputusan menembak jatuh pesawat dilakukan secara spesifik untuk melindungi pasokan."
Meski sama-sama hadir di COP21, Putin dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan belum bertemu. Sebelumnya, Erdogan menyebut klaim Rusia terkait minyak ISIS itu sebagai "fitnah."
Hubungan Rusia dan Turki merosot tajam sejak insiden penembakan Sukhoi Su-24 terjadi pada 24 November. Turki mengaku terpaksa menembak jet Rusia karena sudah melanggar zona udara selama 10 kali dalam kurun waktu lima menit. Sementara Rusia bersikukuh jetnya pada saat itu terbang di zona udara Suriah.
Sabtu kemarin, Putin menandatangani sebuah dekrit untuk menjatuhkan sanksi ekonomi terhadap Turki. Sementara Erdogan menegaskan Turki tidak akan meminta maaf atas insiden jet.
Sebagian besar sanksi dalam dekrit Rusia adalah pelarangan produk agrikultur asal Turki. Putin menyebut sanksi ini dapat diperluas jika memang diperlukan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id