"Inggris mengusulkan perpanjangan hingga 30 Juni 2019," tulis May dalam surat kepada Presiden Dewan Eropa Donald Tusk, dilansir dari Aljazeera, Jumat 5 April 2019.
"Jika para pihak dapat meratifikasi sebelum tanggal ini, pemerintah mengusulkan perpanjangan ini harus diakhiri lebih awal," imbuhnya.
Surat May tersebut dirilis Downing Street beberapa saat usai sumber Uni Eropa menyebut bahwa Tust mengusulkan menunda Brexit hingga satu tahun. Penundaan tersebut juga untuk menunggu persetujuan parlemen dari perjanjian penarikan Uni Eropa-Inggris.
Batas waktu Brexit saat ini hingga 12 April mendatang. Ini juga mundur dari kesepakatan awal pada 29 Maret.
Kegagalan kesepakatan Brexit ini disebabkan kegagalan parlemen Inggris untuk mendukung kesepakatan yang ditandatangani May dan 27 pemimpin Uni Eropa lain pada Desember lalu.
Dalam suratnya, May mengatakan dia ingin memastikan Inggris meninggalkan blok itu usai 46 tahun menjalin relasi. "Kebijakan pemerintah selalu dan tetap akan meninggalkan Uni Eropa dengan tertib, dan tanpa penundaan yang tidak semestinya," terang May.
"Pemerintah setuju jika keluar dengan kesepakatan adalah hasil terbaik," sambungnya.
May juga menyinggung pemilihan Uni Eropa pada Mei mendatang. Dia berharap kesepakatan bisa tercapai sebelum itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News