Penetapan status ini sebagai langkah lanjut usai polisi menginvestigasi motif pelaku pengeboman, Salman Abedi, yang bertindak sendirian. Dilansir dari BBC, kini personel militer Inggris tengah melindungi tempat-tempat vital di Inggris.
Sedikitnya 22 orang meninggal dan 59 orang terluka ketika bom bunuh diri menyerang arena Manchester, Senin sore 22 Mei 2017 waktu setempat. Saat itu, penyanyi solo Ariana Grande tengah melakukan konser Dangerous Woman.
Atas kejadian ini, May menambahkan bakal menempatkan personel militer di titik-titik rawan untuk membantu personel kepolisian. Personel militer akan bisa dilihat di sejumlah acara tempat publik setiap minggunya seperti konser. Perlindungan ini akan dilakukan atas komando polisi.
Hal ini dilakikan karena May ingin masyarakat tak terlalu khawatir. Langkah ini menurutnya merupakan respon yang paling proporsional dan masuk akal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News