Presiden Jerman hanya sedikit memiliki kekuasaan eksekutif, tetapi dianggap sebagai otoritas moral penting. Kepala negara baru akan menggantikan Joachim Gauck, mantan pastor 77 tahun dan aktivis pro-demokrasi Jerman Timur. Gauck tidak mengincar periode kedua karena faktor usia.
Presiden dipilih 1.260 anggota khusus majelis, yang terdiri dari 630 anggota parlemen. Itu ditambah jumlah yang sama dari perwakilan 16 negara bagian se-Jerman.
Steinmeier, Menlu Jerman sampai bulan lalu, mendapat dukungan "koalisi besar" Kanselir Angela Merkel dari partai-partai sayap kanan dan kiri. Di antaranya, blok Uni konservatif pengusung Merkel dan Sosial Demokrat yang berhaluan kiri -- mitra koalisi pemudanya -- menduduki 923 kursi, yang mungkin menjamin terpilihnya Steinmeier.
Pemilihan presiden bisa jadi salah satu momen terakhir dari koalisi persatuan menjelang pemilihan parlemen pada September. Di mana Merkel mencari jabatan keempat kalinya. Kedua pihak diperkirakan akan mengakhiri "koalisi besar" tersebut.
Steinmeier, seorang Sosial Demokrat, sejak lama menjadi salah satu politikus paling populer di Jerman. Sebagai mantan kepala staf Kanselir Gerhard Schroeder, dia adalah salah satu arsitek utama dari paket Schroeder 2003 soal reformasi ekonomi dan pemotongan tunjangan.
Di bawah Merkel, dua kali Steinmeier menjabat Menlu -- 2005-2009 dan sekali lagi dari 2013 sampai tahun ini. Tugasnya sebagai penengah di antara pemimpin oposisi. Dia dihargai karena keteguhannya berupaya menyelesaikan krisis yang berlarut-larut di Ukraina.
Steinmeier, 61, biasanya sangat hati-hati dalam berdiplomasi, namun mengecam keras Donald Trump selama kampanye pemilu Amerika Serikat (AS).
Menurut Associated Press, Minggu 12 Februari, saat ditanya pada Agustus lalu tentang kebangkitan populisme sayap kanan di Jerman dan di berbagai negara lain, Steinmeier mengkritik orang-orang yang "membuat politik menjadi menakutkan." Ia mencontohkan partai nasionalis Alternative for Germany yang mendorong keluarnya Inggris dari Uni Eropa, serta "para penyebar kebencian" seperti Donald Trump.
Ada empat kandidat lain selain Steinmeier.
Oposisi Left Party menominasikan Christoph Butterwegge, profesor ilmu politik yang menentang reformasi ekonomi Schroeder. Wakil ketua partai Alternative for Germany, Albrecht Glaser, juga sedang diusung, sama seperti Alexander Hold, yang dicalonkan Free Voters partai kecil di Bavaria. Terakhir, Engelbert Sonneborn dari Pirate Party.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News